TNews, BENGKULU SELATAN – Sejumlah pelajar di Kabupaten Bengkulu Selatan terjaring dalam razia yang digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada hari Jumat siang. Razia ini dilakukan di beberapa warung yang menjadi tempat nongkrong pelajar selama jam sekolah, sebagai bagian dari upaya Satpol PP untuk menegakkan disiplin dan memberikan efek jera kepada pelajar yang membolos.
Razia yang melibatkan 15 personil Satpol PP dan Damkar ini menyasar sejumlah lokasi di Kecamatan Kota Manna dan sekitarnya. Patroli rutin ini dilakukan di enam titik, di antaranya warung di Jl. Telkom, Jl. SD IT, Jl. Duayu, Jl. Maria Affan, serta kawasan sekitar Pasar Manna. Dalam operasi tersebut, 18 pelajar berhasil diamankan dari berbagai warung yang mereka datangi selama jam pelajaran.
Kasatpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos, melalui PLT. Kabid Trantibum, Avrinita Wiyanti, S.IP, M.Si, mengungkapkan bahwa para pelajar yang terjaring razia langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk diberikan pembinaan. Orang tua atau wali serta pihak sekolah masing-masing pelajar yang terlibat juga dipanggil untuk ikut serta dalam proses pembinaan.
“Selain mengamankan pelajar yang bolos, kami juga memberikan teguran kepada pemilik warung yang melayani pelajar saat jam sekolah. Kami mengingatkan mereka untuk tidak menyediakan tempat bagi pelajar yang membolos,” ujar Avrinita.
Razia ini dilaksanakan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat yang kerap melihat pelajar yang membolos dan mengganggu ketertiban di sekitar lingkungan. Masyarakat berharap agar tindakan tegas seperti ini dapat mencegah pelajar terus menerus melalaikan kewajibannya untuk belajar.
Satpol PP Bengkulu Selatan berkomitmen untuk terus menggelar razia semacam ini guna memastikan disiplin para pelajar dan menjaga keamanan serta kenyamanan warga. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, pelajar akan lebih fokus pada pendidikan mereka dan menghindari perilaku yang dapat merugikan diri sendiri maupun masyarakat.
“Melalui razia ini, kami ingin memastikan bahwa kedisiplinan pelajar tetap terjaga. Ini juga merupakan langkah untuk mendukung pendidikan yang berkualitas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tambah Avrinita. (Sony)