TNews, BENGKULU – Universitas Bengkulu (UNIB) menggelar konferensi pers untuk memaparkan berbagai capaian universitas sepanjang tahun 2024, di Ruang Rapat 3 UNIB, Rabu (11/12/2024) sore.
Konferensi pers ini dihadiri langsung oleh Rektor UNIB, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E., M.Sc., dan didampingi seluruh Wakil Rektor, yaitu Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si., MT., Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya, Yefriza, S.E., MPPM, Ph.D., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. Candra Irawan, S.H., M.Hum., serta Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si., M.Si.
Dalam pemaparannya, Rektor UNIB, Dr. Retno Agustina Ekaputri mengatakan, mahasiswa Universitas Bengkulu
menerima 4.757 mahasiswa baru untuk tahun akademik 2024/2025, dengan tingkat selektivitas tinggi di mana hanya 18% calon mahasiswa yang lolos seleksi. dan 80% di antaranya melanjutkan proses registrasi ulang.
“Saat ini, kami memiliki 20.276 mahasiswa aktif, dengan mayoritas 16.980 (83%) merupakan mahasiswa program Strata Satu (S1),” ujar Rektor UNIB, Dr. Retno Agustina Ekaputri.
Dijelaskan Retno, bahwa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi salah satu unggulan UNIB, dengan 2.893 mahasiswa (17% dari total) berpartisipasi dalam program pengembangan kompetensi praktis melalui magang, pertukaran pelajar, dan proyek desa binaan.
“Prestasi mahasiswa kami pun membanggakan, dengan 209 penghargaan diraih pada Tahun 2024, meliputi 11 penghargaan internasional, 175 nasional, 2 tingkat regional dan 21 di tingkat provinsi, yang menunjukkan daya saing unggul mahasiswa Universitas Bengkulu.
Dukungan beasiswa untuk akses pendidikan. Pada tahun 2024, ada sebanyak 4.603 mahasiswa kami juga menerima beragam beasiswa dari pemerintah, swasta, dan lembaga donor,” katanya.
Lebih lanjut, untuk Struktur Uang Kuliah Tunggal (UKT) UNIB, Retno menyebutkan untuk mahasiswa D3 dan S1 mayoritas berada pada kategori III (6.703 orang atau 34%) dan IV (3.993 orang atau 22%), dengan biaya semester antara Rp1.500.000 hingga Rp4.000.000 per semester. Pengecualian berlaku untuk program Pendidikan Kedokteran ataupun ilmu Kesehatan yang memiliki skema UKT berbeda, dan sebanyak 19% atau 3.305 mahasiswa dibantu melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Struktur UKT ini memberikan gambaran bahwa komitmen kami untuk menjadikan pendidikan berkualitas dapat diakses secara luas. Pada tahun akademik 2023/2024, UNIB memiliki 22.759 mahasiswa aktif, dengan 83% atau 18.851 mahasiswa berasal dari program Strata Satu (S1), dan pada tahun ajaran 2024/2025, UNIB menerima 4.546 mahasiswa baru,” ungkap Rektor UNIB.
UNIB juga mencatatkan komposisi dosen yang mendukung pengembangan akademik berkualitas. Terdapat 829 dosen ASN dan 17 non-ASN, dengan 65% di antaranya berpendidikan S2 dan 33% berpendidikan S3. Saat ini, 74 dosen sedang menempuh pendidikan doktoral. Rasio dosen terhadap mahasiswa sebesar 1:24 menjamin proses pembelajaran yang efektif.
“Kebanggaan kami bertambah dengan keberadaan 74 dosen dengan jabatan guru besar (9%), diikuti oleh jabatan fungsional lektor kepala sebanyak 233 orang (28%), 317 lektor (38%), dan 167 asisten ahli (20%),” jelasnya.
Tak hanya itu, Retno juga menyebutkan, jika pada Desember 2023, UNIB mencatatkan pencapaian besar dengan meraih 69 sertifikat akreditasi internasional dari The Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute (ACQUIN), yang berbasis di Jerman. Dimana sebanyak 68 dari 83 program studi (82%) kini telah terakreditasi internasional.
“Capaian ini mencakup program studi sarjana, pascasarjana, serta akreditasi institusi. Dengan keberhasilan ini, kita menjadi universitas pertama di Indonesia yang meraih akreditasi internasional dari ACQUIN, sekaligus membuka jalan bagi institusi lain untuk mengikuti jejak ini,” ucap Retno.
Dalam pemeringkatan EduRank 2024, UNIB menempati posisi ke-36 secara nasional dan ke-2.355 secara global. Untuk pertama kalinya, UNIB masuk dalam QS World University Rankings dengan peringkat ke-153 di Asia Tenggara.
Pada aspek penelitian, fokus UNIB berada pada bidang strategis seperti teknologi tepat guna, pelestarian sumber daya alam, dan inovasi pangan. Rencana Induk Penelitian 2021-2025 menjadi pedoman eksplorasi isu-isu seperti pengelolaan wilayah pesisir, hutan hujan tropis, dan produksi pangan berkelanjutan.
Selain itu, UNIB terus mengembangkan infrastruktur pendukung pendidikan, termasuk pembangunan Rumah Sakit Pendidikan yang didukung oleh Saudi Fund for Development (SFD). Proyek ini diproyeksikan selesai pada tahun 2025, memberikan fasilitas kesehatan dan pelatihan klinis untuk mahasiswa kedokteran.
Menutup tahun 2024 ini, UNIB optimis dengan komitmen memperkuat kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta memperluas jaringan kerja sama nasional maupun internasional. Langkah ini diharapkan memberi dampak positif bagi mahasiswa, masyarakat, serta dunia pendidikan.
“Kami yakin kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan adalah kunci untuk kesuksesan kita di masa depan. Kami berkomitmen terus berinovasi, meningkatkan pelayanan kami, serta menjadi mitra strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesejahteraan masyarakat. Bersama, kita akan mewujudkan visi universitas kelas dunia yang berkontribusi nyata,” tutupnya.*
Peliput: Annisa