TNews, BENGKULU – Globalisasi telah mengubah cara individu dan masyarakat berinteraksi. Dalam konteks komunikasi antar budaya, globalisasi membawa tantangan dan peluang yang signifikan. Interaksi antar budaya yang semakin meningkat menciptakan ruang bagi pemahaman yang lebih baik tetapi juga dapat memunculkan konflik dan kesalahpahaman.
Hal ini mengharuskan kita untuk beradaptasi dengan cara komunikasi yang lebih efektif guna menghadapi beragam tantangan. Artikel ini akan mengulas berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi dalam komunikasi antar budaya serta strategi untuk mengatasinya.
Salah satu tantangan utama dalam komunikasi antar budaya adalah perbedaan bahasa. Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga mencerminkan cara berpikir dan nilai-nilai suatu budaya. Kesulitan dalam menerjemahkan makna dan nuansa dapat menyebabkan kesalahpahaman, yang berdampak negatif pada hubungan interpersonal. Kesulitan bahasa ini dilaporkan sering menimbulkan kesulitan dalam memahami konteks pesan yang disampaikan, terutama dalam interaksi lintas budaya (Hakim, 2019).
Globalisasi mendorong individu untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mereka, hal ini membuka peluang untuk mempelajari dan memahami budaya lain, meningkatkan empati, serta mengurangi kesalahpahaman. Dengan adanya pelatihan dan pengalaman lintas budaya, individu dapat mengembangkan kompetensi komunikasi yang lebih baik (Oviyanti, 2016).
kemudian, Kemajuan teknologi komunikasi seperti media sosial dan aplikasi pesan instan pun memungkinkan komunikasi lintas budaya menjadi lebih mudah dan efisien. Teknologi memungkinkan akses informasi yang cepat dan pertukaran budaya yang lebih luas, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman antar budaya (Rajab, 2014).
Stereotip dan prasangka juga dapat menghambat proses komunikasi yang efektif. Stereotip sering kali membentuk persepsi negatif yang tidak akurat mengenai individu dari budaya yang berbeda, sehingga mempengaruhi interaksi antar personal. Studi menunjukkan bahwa prasangka sosial seperti diskriminasi dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi antar budaya (Suryani, 2013).
Komunikasi antar budaya yang efektif memungkinkan terbukanya peluang bisnis dan kolaborasi internasional. Organisasi yang mampu memahami dan menghargai perbedaan budaya dapat mengoptimalkan peluang bisnis yang ada, serta membangun hubungan kerja sama yang harmonis dan produktif di pasar global (Bakti & Meidasari, 2014).
Komunikasi antar budaya di era globalisasi menghadirkan tantangan seperti perbedaan nilai budaya, kendala bahasa, dan prasangka sosial. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan pemanfaatan teknologi, peluang seperti peningkatan keterampilan komunikasi, integrasi teknologi, dan kolaborasi bisnis global dapat dioptimalkan. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi antar budaya menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini.*
Penulis : Indah Eli Sandi (D2E024013)