TNews, BENGKULU – Ratusan masyarakat nelayan dari Kota Bengkulu dan beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu mengikuti diklat Pemberdayaan Masyarakat Basic Safety Training – Kapal Motor (BST – KLM) dan SKK 60 bagi Operator Kapal Tradisional, di salah satu hotel Bengkulu, Senin (22/07/2024).
Acara ini diinisiasi melalui kerja sama antara Politeknik Pelayaran Banten dan KSOP Kelas III Pulau Baai Bengkulu, serta dibuka langsung oleh Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni.
“Diklat ini diikuti oleh 144 peserta yang terdiri dari 6 kelas dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kapal di lautan,” kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pulau Baai Bengkulu, Dr. Muhammad Israyadi, S.H., M.H.
Dikatakannya, diklat ini sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 2018 yaitu untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan di bidang transportasi, serta untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang transportasi.
“Kegiatan ini juga untuk meningkatkan pelayanan publik di bidang transportasi, dan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kepada masyarakat untuk mempermudah dalam mendapatkan pekerjaan di bidang transportasi,” jelasnya.
Ditambahkan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R.A Denni, dengan diadanya diklat ini, diharapkan bisa menambah wawasan para nelayan mengenai upaya penyelamatan saat terjadi musibah di laut.
“Kita berharap dengan diklat ini, peserta dapat mengetahui teknik penyelamatan diri di lautan, seperti musibah di lautan ini yang tidam kita inginkan, namun kita harus siap menghadapi alam yang sewaktu-waktu dapat mengancam kita. Semoga diklat ini melahirkan pelaut-pelaut handal,” ujar R.A Denni.*