TNews, BENGKULU – Beberapa waktu lalu, salah satu Tenaga Keamanan DPRD Provinsi Bengkulu melakukan pemukulan terhadap mahasiswa Universitas Bengkulu. Kejadian tersebut, terjadi pada Rabu (21/08/2024) malam yang sempat diwarnai kericuhan.
Dengan kejadian tersebut, Ribuan masa yang tergabung dari sejumlah perguruan tinggi Bengkulu baik negeri maupun swasta yang sedang menjalankan aksi di depan DPRD Provinsi Bengkulu, pada Kamis (23/08/2024), menuntut Tenaga Keamanan DPRD Provinsi Bengkulu untuk meminta maaf atas pemukulan terhadap mahasiswa Universitas Bengkulu yang dipukul.
“Kami meminta satpam yang menyerang anggota aksi didatangkan di sini,” kata Ridhoa P. Hutassuhut, Ketua BEM UNIB di depan Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Iksan Fajri dan beberapa anggota Dewan Perwakilan Raykat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu.
Dengan keadan yang sedikit ricuh, Yoki Ramadansyah didatangkan oleh pihak DPRD Provinsi Bengkulu, dan disambut dengan sorak serta teriakan dari ribuan mahasiswa.
“Saya meminta maaf kepada mahasiswa atas yang viral tersebut, Saya spontan karna mau melindungi fasilitas pemerintah,” ucap Yoki di depan ribuan mahasiswa.
Mendengar hal tersebut, ribuan mahasiswa terselut emosi sehingga dari posisi duduk langsung berdiri melakukan aksi dorong-dorongan yang diwarnai pelemparan botol.*