TNews, BENGKULU – Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Bengkulu bersama Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang melakukan koordinasi percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) di Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang , pada Kamis (10/10/2024).
Kepala BSIP Bengkulu, Dedy Irwandi menyampaikan, bahwa Dinas Pertanian Kepahiang harus menggerakkan petugas dan memberikan motivasi kepada para petani untuk melakukan tanam padi guna meningkatkan capaian LTT di bulan Oktober 2024.
“Saya harap Dinas menggerakan para petugas lapang serta memberikan motivasi kepada petani untuk melakukan tanam padi dalam rangka meningkatkan capaian LTT di bulan Oktober 2024,” ucap Dedy.
Ditambahkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Tanam Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang Exe Isvan Vandes, jika strategi yang harus digunakan untuk mencapai target LTT pada bulan Oktober yakni strategi bersama Korluh di tiap kecamatan dengan melakukan pembagian target LTT per kecamatan.
“Pada bulan Oktober ini sudah banyak petani yang telah menyemai benih padi dan melakukan olah tanah, serta petani penerima bantuan benih yang diperoleh dari pusat maupun provinsi yaitu berupa padi biofortifikasi yang akan segera didistribusikan untuk ditanam agar mempercepat capaian LTT,” kata Exe.
Lebih lanjut, BSIP Bengkulu bersama Tim Direktorat Perbenihan Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Koordinator Penyuluh dan PPL Kecamatan Tebat Karai beserta kelompok tani melakukan uji coba pompa.
Dimana Pompa bantuan dari Kementan diuji cobakan di Kelompok tani Tunas Harapan 3 Desa Peraduan Binjai Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang. Pada tahun ini, Peraduan Binjai mendapatkan 2 unit pompa, dengan potensial luas lahan yang dapat dialiri pompa seluas 263 ha.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada Kementerian Pertanian atas bantuan pompa yang diberikan kepada kami. Dengan adanya bantuan pompa ini petani Peraduan Binjai dapat mengairi lahan sawah di musim kemarau, tidak sulit lagi kami mengolah lahan di musim kemarau karena kami sudah memiliki pompa. Sumber air disini ada tetapi jika di musim kemarau debit air kecil sehingga tidak dapat mengalir sampai lahan. Dengan adanya pompa ini kami bisa menanam padi di musim kemarau dan akan meningkatkan produksi di wilayah kami,” tutup Mukti Ali Ketua Poktan Tunas Harapan 3.*