BWS Sumatera VII Bengkulu Gelar Rapat Lanjutan Isu Strategis Pengelolaan Sungai Lintas Provinsi Nasal Padang Guci

Gambar: BWS Sumatera VII Bengkulu Gelar Rapat Lanjutan Isu Strategis Pengelolaan Sungai Lintas Provinsi Nasal Padang Guci, (5/11/2024).

TNews, BENGKULU – Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu gelar Rapat / Sidang Pleno tentang Pembahasan Isu-isu Strategis Pengelolaan Sumber Data Air Wilayah Sungai Nasal Padang Guci, di Hotel Two K Azana Style Kota Bengkulu, Selasa (05/11/2024).

Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari rapat tim Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) khusus untuk wilayah sungai Nasal Padangguci sebab TKPSDA Nasal Padangguci ini merupakan wilayah kewenengan dari pusat dan wilayah sungainya termasuk lintas provinsi, antara Provinsi Bengkulu, Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung.

“Anggota TKPSDA ini terdiri dari unsur pemerintah dan non pemerintah. Jumlanya secara keseluruhan sesuai dengan SK Pak Menteri yakni sebanyak 40 orang organisasi, 20 dari pemerintah, 20 dari non-pemerintah,” kata Kepala Subbagian Umum dan Tata Usaha BWS Sumatera VII Bengkulu, Deky Agusprawira SP., MM.

Dijelaskan Deky, untuk wilayah sungai TKPSDA Nasal Padangguci ini Provinsi Bengkulu terdiri dari Kebupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur. Kemudian untuk Provinsi Sumatera Selatan, terdiri dari Kebupaten Lahat dan Kabupaten Oku Selatan, sedangkan untuk Provinsi Lampung terwakil oleh Kebupaten Persisir Barat.

“Unsur pemerintah terdiri dari perwakilan instansi seperti Bappeda, Dinas PU, Pertanian, dan SDM, serta Balai Pengelolaan Wilayah Sungai. Unsur non-pemerintah dalam TKPSDA meliputi perwakilan dari lembaga masyarakat, kelompok petani pengguna air, serta LSM yang bergerak di sektor lingkungan dan sumber daya air,” jelasnya.

Rapat ini menjadi pertemuan terakhir TKPSDA Nasal Padangguci pada 2024 dan bertujuan membahas isu-isu strategis terkait pengelolaan sungai di wilayah Nasal Padangguci.

“Kami berharap hasil diskusi dapat menemukan solusi untuk berbagai permasalahan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan di wilayah ini,” tutupnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *