TNews, KAUR – Sejatinya setiap manusia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri dan bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Presiden, gubernur, Bupati dan walikota bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Kepala keluarga bertanggung jawab atas keluarganya.
Kabupaten kaur sangat membutuhkan sosok pemimpin dan yang dipimpin harus bisa saling bersinergi dan berkolaborasi. bukan hanya mengandalkan kekuasaan untuk mendiskriminasi bawahannya apalagi masyarakat yang dipimpinnya.
Fenomena pilkada kabupaten kaur tahun 2024 ini menghasilkan calon-calon pemimpin yang sudah dikenal masyarakat, ada yang pernah menjabat Bupati, ada yg sedang menjabat wakil bupati dan ada juga wajah baru.
Dari ketiga calon tersebut masyarakat kabupaten kaur dapat menilai dari rekam jejak kandidat tersebut selama memimpin kabupaten kaur sebelumya, sehingga masyarakat kabupaten kaur dapat memutuskan layak dan tidak layaknya untuk memimpin kabupaten kaur yang akan datang.
Menurut Hendra yang merupakan tokoh pemuda dikabupaten kaur. Kabupaten kaur sangat membutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan untuk memimpin, pemimpin yang mampu mengayomi warganya, bukan malah sebaliknya. Dimana pilkada tahun ini diwarnai dengan intimidasi dari beberapa Paslon kepada ASN dan Kepala desa yang mengharuskan untuk berpihak kepada salah satu Paslon.
“Seharusnya kabupaten kaur sudah saatnya untuk menjadi kabupaten yang disegani dari segi pembangunan dan ekonominya, namun untuk hal itu harus ada sosok pemimpin yang mampu mewujudkan hal tersebut. Kita butuh pemimpin yang mau bekerja dengan ikhlas dan pemimpin yang mau bekerjasama dengan para bawahannya maupun dengan masyarakat umumnya”.
Hendra juga mengaku sangat miris dengan adanya paslon-paslon yang memanfaatkan bekingan untuk mengintimidasi ASN dan Kepala desa dikabupaten kaur, terkait dengan mengharuskan untuk mendukung salah satu paslon.
“Sangat disayangkan ada beberapa sumber ASN dan Kades bahkan BPD, mengatakan bahwa mereka dipaksa untuk mendukung salah satu paslon jika tidak maka mereka diancam dengan pemeriksaan atau pelanggaran yang akan mberimbas kepada jabatan mereka”. Semoga saja sumber itu tidak terjadi dengan sebenarnya. Ujar Hendra.
Jikapun ada Paslon yang mengintimidasi seperti itu, ayoo kita lawan, kita ini negara demokrasi kita bebas menentukan pilihan dan tentunya kita memiliki hak untuk menentukan pilihan kita. ASN, Pejabat dan kepala desa jangan pernah mau mentolerir seorang Paslon yang memaksa kita, laporkan saja tidak ada yg perlu ditakuti. Ajak Hendra.*
Peliput: Mr. MPs