Diduga PT Bumi Berkat Sawit (BBS) Bengkulu Utara Tidak Mendukung Program dari Bupati Bengkulu Utara dan Gubernur Bengkulu

Gambar: Diduga PT Bumi Berkat Sawit (BBS) Bengkulu Utara Tidak Mendukung Program dari Bupati Bengkulu Utara dan Gubernur Bengkulu, (26/8/2025).

TNews, BENGKULU UTARA  – Semakin mencuat ke publik fakta baru saat hearing antara pihak Dewan Bengkulu Utara yakni komisi III dengan pihak PT. Bumi Berkat Sawit (BBS) yang juga dihadiri oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bengkulu Utara dan Pihak dari empat Desa penyanggah dalam hal ini kades, terkait dengan proses pembuatan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) oleh perusahaan namun, pihak desa tidak tahu dan tidak pernah dilibatkan. Tapi keterangan dari PT. BBS memiliki dokumen Amdal menjadi tanda tanya bagi publik.

Tampaknya, sejak berdiri PT. Bumi Berkat Sawit (BBS) yang terletak didesa Sido Mukti Kecamatan Padang Jaya kabupaten Bengkulu Utara selain menjadi keluhan negatif bagi masyarakat desa sekitar.

PT. BBS dinilai tak sejalan dengan apa yang menjadi program dan dukungan dari Bupati Arie Septia Adinata, S.E., M.AP dan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan.

Dimana Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan dan Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, S.E., M.AP sangat mendukung penuh untuk penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat termasuk dari segi pengembangan sektor investasi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Namun nyatanya, dari total 109 karyawan PT. BBS termasuk Manager. Untuk warga desa baik itu desa tempat berdiri dan desa penyangga yang bekerja di perusahaan tersebut hanya segelintir orang yang bekerja. Bahkan warga dari desa penyangga pun tak diberdayakan sama sekali.

“Sedikitpun belum ada manfaat untuk warga desa saya pak. Sampai detik ini, belum ada warga dari desa saya yang diberdayakan pak, kecuali hanya bau busuk limbah yang sangat menyengat dan suara bising,” ujar Yuzuardianto, Kades Talang Tua, Selasa (26/08/2025).

Ketika disinggung, terkait PT. BBS tidak memberdayakan warga sekitar dan dinilai tak sejalan dengan program dari Gubernur dan Bupati Bengkulu Utara untuk membuka lapangan pekerjaan bagi warga agar dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar, Kades Talang Tua mengatakan mungkin kira-kira seperti itu.

“Mungkin kira-kira seperti itu. Bukan menghentikan, tapi perlu di evaluasi, karena kami tidak akan menghambat investasi tapi setidaknya hadirnya perusahaan bisa memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar,” pungkas Yuzuardianto.*

Laporan: Wawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *