Anggaran 2023 Terserap Habis, Pemeliharaan Website SIKO Disnakertrans Bengkulu Utara Dipertanyakan

Anggaran 2023 Terserap Habis, Pemeliharaan Website SIKO Disnakertrans Bengkulu Utara Dipertanyakan

TNews, BENGKULU UTARA – Website Sistem Informasi Ketenagakerjaan Online (SIKO) yang diluncurkan oleh Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian, pada Maret 2022, kini menuai pertanyaan terkait efektivitas dan pemeliharaannya. Website yang diharapkan menjadi terobosan dalam membantu para pencari kerja di Kabupaten Bengkulu Utara justru tampak tak dimanfaatkan sejak 2023, meskipun anggaran pemeliharaannya telah dialokasikan.

Sutrino, M.Pd, selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bengkulu Utara, dinilai tidak berhasil mengoptimalkan fungsi website tersebut. Diharapkan sebagai solusi untuk mengurangi angka pengangguran terbuka, SIKO kini hanya menyajikan informasi terakhir pada Juni 2022, yakni mengenai program pemagangan ke Jepang untuk tahun tersebut.

Bupati Mian sendiri pernah mengklaim pada saat peluncuran bahwa website ini akan menjadi inovasi besar bagi Kabupaten Bengkulu Utara, terutama untuk memfasilitasi pencari kerja di wilayah Sumatera. Namun, hingga kini website tersebut tidak aktif dan tidak ada pembaruan informasi terkait lowongan pekerjaan atau kegiatan lainnya sejak pertengahan tahun lalu.

Menggugah rasa penasaran publik, sebuah anggaran sebesar Rp. 109 juta di tahun 2023 yang dialokasikan untuk pemeliharaan dan operasional aplikasi SIKO diketahui sudah terealisasi 100 persen. Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa dana besar tersebut tidak berbanding lurus dengan kegiatan nyata di website tersebut.

“Saya tidak tahu kalau ada aplikasi Informasi Pasar Kerja Online dari Disnakertrans Bengkulu Utara. Saya cuma tahu kalau ada lowongan kerja dari media sosial dan berita,” ujar FK, seorang warga Bengkulu Utara yang diinterview mengenai SIKO.

Hingga saat ini, pihak Disnakertrans Bengkulu Utara belum memberikan klarifikasi terkait isu ini. Publik berharap ada penjelasan resmi mengenai alokasi anggaran tersebut dan kendala yang menghambat pemanfaatan website SIKO untuk kepentingan masyarakat.

Laporan: Wawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *