TNews, BENGKULU – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, proses pembangunan auning atau tempat berjualan bagi para pedagang di Pantai Panjang zona Pantai Pasir Putih dan sekitarnya telah masuk proses lelang di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Provinsi Bengkulu.
“Untuk auning sekarang sedang proses lelang untuk pembangunannya,” kata Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah, saat diwawancarai, Kamis (12/06/2024).
Pembangunan auning ini dilakukan untuk menata para pedagang yang selama ini terkesan berjualan tidak teratur karena berjualan sesuai keinginan pedagang masing-masing tanpa aturan.
“Ini akan dilakukan satu kesatuan, nanti setelah auning dibangun baru penerangan listriknya, kemudian kebersihan dan keamanannya,” jelasnya.
Lanjutnya, dalam proses penataan kawasan Pantai Panjang, nantinya Pemprov Bengkulu melalui Dinas Pariwisata (Dispar) akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan semua pihak, terutama dengan pemerintah Kota Bengkulu.
“Kita sinergikan Pemprov dengan kota,” ungkapnya.
Dengan upaya pembangunan auning yang menerapkan sistem zonasi, serta pengaturan lainnya, diharapkan dapat menata kawasan wisata pantai panjang lebih baik lagi.
Saat ini, bangunan auning yang sudah tersedia di kawasan Pasir Putih ada untuk 24 pedagang, sementara sebanyak 52 pedagang akan dibangunkan auning oleh Pemprov Bengkulu dengan alokasi anggaran dari APBD Provinsi Bengkulu sekitar Rp. 600 juta.*